bed rest

flek adalah serpihan jagung yang dibuat menjadi keripik tipis dan dimakan dengan susu... *eh itu mah corn flake!*

flek adalah perselisihan paham..... *itu slek!*

flek adalah model tv layar datar...*tv flek!*

flek adalah tahi mata... *belek!*

apa pun pengertiannya, flek adalah sesuatu yang menakutkan dan membuat panik pada dua hari yang lalu, tetapi berubah menjadi sesuatu yang membuat berakhir di tempat tidur selama seminggu terhitung mulai kemarin.

But don't be alarmed... my junior is fine! :) terbaring dengan nyaman di dalam saya namun terguncang-guncang setiap saya batuk.



The figure on the left, the one I circeled is my junior... didn't I tell you he/she has already got hands and feet and eyes, mouth and lips... coba dilihat baik2 udah mirip bapaknya apa ibunya tuh? hahahaha....



Jadi apa yang sebenarnya terjadi??

Dua hari yang lalu saya mendapat tamu tak diundang yang bernama flek pada saat saya di kantor. Tamu tak diundang yang juga datang pada malam sebelumnya. Bahkan juga mampir pada seminggu sebelumnya dan seminggu sebelumnya lagi. Bahkan kemarin, di depan ruang tunggu ahli kebidanan dia berani2 mampir!!!! Sungguh keterlaluan!

Flek yang kedua adalah flek yang menyebabkan saya pergi ke dokter seperti pada posting yang kemarin. Wich somehow made me think that flek is a red alarm, dangerous! Hasilnya pada kedatangan flek yang berikutnya saya panik! Dan lebih panik lagi pada kunjungan flek yang setelahnya di kantor di siang hari bolong. Serunya, kepanikan merambat... karena saya panik, boss saya jadi kasihan dan akhirnya menyuruh saya meninggalkan mobil di kantor dan beramai2 mengantar saya pulang kerumah dengan supir dan mba Nining. Cukup heboh waktu itu. And I owe them too much!

So far I've met two gynecologist. I actually wanted to have just one doctor, but when I had blood spot a week ago, and I gotta drive home alone from work, so I decided to meet another doctor that practice at afternoon while my previous doctor practice at evening. Saya malas pulang malam2 sendirian! The afternoon doctor, has said to me that blood spot or so called flek is not nothing and it's something I should put more concern about. Unfortunately, I had friend, a best friend actually that had same problem but end up with miscarriage. (Although I'm sure if she read this she will say that her miscarriage wasn't caused by blood spot problem but because of chromosome problem and nature finally decide... of course by Allah's will) Somehow those two stories have left one conclusion in my head: flek or blood spot is red alarm, and dangerous! begitulah...

Maka kemarin (setelah mulai berpikir jernih, dan juga masukan dari suami) saya memutuskan untuk menemui dokter pertama untuk mencari pelurusan tentang seberapa bahayanya flek. Don't get wrong, saya yakin dokter yang siang berkata benar, flek memang seharusnya tidak dianggap sepele hanya saja otak saya menerimanya seperti benang kusut. Dan dokter yang pertama lebih melegakan, I finally made a conclusion that flek is not red alarm, it's just an alarm so I get some rest. Red alarm is serious bleeding... There you go!

Dan akhirnya dokter meutuskan saya harus bed rest total selama seminggu, kebetulan saya memang diminta istirahat oleh pak boss selama seminggu. Beliau malahan suruh saya istirahat sampai Billy pulang supaya ada yang mengantar-jemput untuk kerja.... oh dear.... I'm lucky.. no no... I'm veeeeeeeeeeeeeeeeeeeeery lucky to have lovely surrounding!

Dan setelah melihat USG, dokter mengatakan bahwa junior baik2 aja, demikian juga kantung makannya (the figure on the right). Hanya saja memang di usia kandungan sekarang ini plasenta belum terbentuk, jadi masih riskan.

Oh ya, saya mungkin kualat. Selama ini saya gegabah bilang dengan enteng bahwa "Kalau Allah berkehendak saya punya anak maka saya akan punya anak, kalau tidak ya tidak. Jadi ga usah pusing dan pasrah aja lah!" Saya yakin omongan saya tidak salah, tapi ternyata setelah melihat hasil USG 6 minggu dan detak jantungnya and the thought of "there is God creature lives in me and having my DNAs..." oh well.... nggak segampang itu untuk pasrah ternyata. I want my junior to live safe and sound, I want to see him/her born. Hehehehehe.... Nevertheless, I still surrender to God, He's The One who knows what is best for me.

Jadi sekarang yaaaaaaa..... bed resssssssssssssssssttttt!!!!!!