Sunday, July 11, 2010

Muhammad Hamizan Hafidz

Hallo blog... lama tak bersua!

Terakhir posting gw masih tekdung 7 bulan eh... apa 6 bulan ya? Sekarang? Gw resmi jadi emak-emak beranak satu usia 3 bulan 17 hari :)

How was the story till I get here? Panjang! Tapi yang pasti semuanya bikin senyum-senyum kalo diinget. Mulai dari supir taksi yang jago ngeramal... (speaking of supir taksi yang jago ramal, skarang semua orang lagi kegandrungan ramalan hasil piala dunia, gurita lah jadi tukang ramal.... kalo si supir taksi itu ngeramalin bola juga gak??)

Yes, dua hari sebelum anak gw lahir gw naik taksi dari depan kantor suami menuju rumah bokap. Mulai hari itu gw brenti kerja dan mulai berstatus siaga 1. Taksinya dari si burung biru, nama supir taksinya..... gw lupa! Tapi gw simpen nomor telponnya di hp, cuma gw cukup malas buat cari tau di hp nama pak supir siapa. Pak supir tiba2 bilang kalau anak gw akan lahir insyaAllah hari Rabu siang, "nggak susah lah Bu lahirnya.... mudah-mudahan lancar." Dan reaksi gw saat itu adalah tertawa terbahak-bahak, sambil berharap tebakannya meleset ke hari itu juga. Well, saat-saat mendekati hari H, believe me, semua emak2 to be pasti pengen hari H jatoh di hari itu juga!

Laluuuuuu, hari rabu pagi-pagi buta, macam jam 2an gitu, mulai lah datang tamu kejam yang paling dinanti ibu-ibu hamil tua: kontraksi! Kali itu adalah kontraksi yang betulan, soalnya pernah beberapa hari sebelumnya gw ngerasain kontraksi semacam itu, yang ternyata sekedar panggilan rindu dari sang jamban.

Singkat cerita, tanpa basa-basi lama dan bertele-tele... mudah-mudahan anak gw juga bukan orang yang suka bertele-tele nantinya, anak gw memutuskan bahwa pukul 14.24 adalah waktu yang tepat untuk memulai kehidupan baru... literally! Dan dengan keputusan dia itu, tentunya dengan izin Tuhan, status gw resmi berubah menjadi emak-emak. Tidak ada proses operasi, tidak ada proses induksi, vakum, ila dan sebagainya.... hanya proses mengejan panjang yang dicoba setelah dua kali gagal. Kegagalan yang pertama dan kedua tentunya akibat gw yang nggak tau gimana caranya mengedan! JRENG...JRENG!!! Ya saudara, saya tidak tau cara mengedan (_ _')

Atas kesepakatan bersama suami sejak junior tidur nyenyak di dalam perut, kami seiya-sekata sepakat dan mufakat untuk memberi nama Muhammad Hamizan Hafidz. Muhammad karena itu nama Rasulullah, nama yang mulia mudah-mudahan prilakunya nanti juga mulia. Hamizan yang berarti cerdik, kuat , dan tampan.... amboi! Begitu gw lihat nama itu di daftar nama-nama bayi laki-laki muslim gw langsung jatuh hati dengan nama itu. Cewe mana yang nggak keplek-keplek sama laki-laki pinter, kuat, ganteng??? Nama yang luar biasa bukan kepalang! Lalu Hafidz yang berarti penghafal Quran, karena gw dan suami, dan seluruh keluarga berharap anak ini akan menjadi seorang penghafal Quran... mudah-mudahan dalam Ramadhan beberapa tahun lagi, anak gw bisa mengimami tarawih keluarga kami dengan lantunan ayat-ayat Quran lantang, bersih dan tanpa cela....amiiin!

Hamizan... kami panggil dia dengan sebutan Izan. Izan bukan tanpa arti, karena nama itu sekaligus doa. Izan berarti patuh, jadi mudah-mudahan di setiap panggilan anak gw juga sekaligus didoakan menjadi anak yang patuh. Amiiiiiin!

Muhammad Hamizan Hafidz lahir pada hari Rabu 24 Maret 2010 pukul 14.24 WIB dengan berat 3.15 kg dan panjang 49cm.

Tiga bulan 17 hari kemudian beratnya 6.8kg dengan panjang lebih kurang 66cm... hasil produk susu Ummi 100% :)

2 comments:

ASEP TEDI RESPATI said...

salam,
kisah menarik yg dituturkan dengan bahasa yg juga menarik. Selamat, smoga jadi ibu yg bijak, istri yg shaleh, dan wanita yg utama... puteranya semoga sesuai do'a, menjadi seorang hafidz yg mulia dengan kaetajaman rasio dan kepekaan rasa yg dibingkai dengan kekuatan Iman dan di topang fisik yg kuat ...
aamiin

tesheau said...

z9h39h0a14 y6w60t5n46 b6p99h3r80 s7t73a7n46 e8h22t7z94 p3n42r2i76